Saturday, June 29, 2024

A DIVORCED SINGLE MOTHER WROTE

"A DIVORCED SINGLE MOTHER WROTE"

I am writing to you in order to make someone understand that it's good to appreciate our partners despite their flaws.

I am 32 years of age. 

My ex husband and I dated for 6 years.

We were best of friends.

I waited until he completed college and started work.

My family and his family then met.

We got married and had a son. [7 years old now].

My husband was short tempered at times but our problems started when I wanted to make him feel he couldn't control me.

Every time we argued, I would pack my bags, go to my family and explain.

My sisters would phone my husband and shout at him.

If he was controlling me I would always dare him that if he wished, he could divorce me.

I never wanted divorce.

I just had pride and I never wanted to look like a loose woman in his eyes.

One day I pushed him so hard that for the first time he beat me and locked me outside.

I went to my family, my family took him to the police, every time I looked like I was being abused!

But to be honest, I used to abuse my husband emotionally.

He was arrested and detained.

I was asked by his family to withdraw the case.

I felt that what I was doing was wrong.

My husband was never a violent man, he did what he did because I pushed him to the wall of which he openly knelt down and apologized.

I withdrew the charge, and we reconciled.

After three months, I packed my bags after a small issue and he remained alone.

After two days, I
received a call that he was in the hospital.

My family told me that I shouldn't go there because it would look like I was begging him and my sisters believed he was feigning the illness.

All this time, people felt sorry for me like I was the one being abused.

He spent a week in the hospital, after he came out, I just received a divorce summon.

I wanted to say no to divorce, but because I felt this pride, I wanted him to change his mind and beg me.

I called him and said he would get the divorce because I lived like I was in hell.

When we went to court, I wanted to make him pay, so I told the court that I needed his properties to be shared.

To my surprise he openly told the court that whatever he and I acquired together should be given to me, all he wanted was divorce.

We were divorced in 2009 July.

Now, my husband is married, whilst l am here wasted!

My family members are gossiping about me.

I depend on what my ex husband gives to my son for survival.

I know I wasted my
marriage.

I am here telling all wives that they should be careful how they get advise.

Don't be cheated, don't entertain family interference in your marriage my dear reader.

Even my young sisters are much more respected than me.

Those who encouraged me to get divorced are always teasing and bad mouthing me.

Please ladies, be vigilant in your marriage.

Thought it wise to share my story to save your marriage.

There is no benefit in pride for nothing.

SOMETIMES IT'S NOT THE MAN'S FAULT AT ALL,
IT'S YOUR PRIDE, AND THE PEOPLE YOU ALLOWED TO ADVISE YOU,
SO BE WISE AND VIGILANT IN YOUR MARRIAGE. 👍🏻👈🏻

May Almighty protect us from evil, evildoers, from those who do evil and invite others to evil ya Kareem. Ameen 🤲🏻 

JazakAllahu khair for your time. ❤

Sunday, June 9, 2024

9 Sign When the Girlfriend Are No Longer Interested In You

She will start giving you serious attitude when she start seeing another guy, start having a crush on another guy or collecting toasting from another guy.

Brothers, don't panick when you see this signs.

1---She stops calling.
2---She gives excuses upon excuses. 
3---Her chats with you becomes scanty but she's always online.
4---Every little thing you do she finds fault.
5---Your presence begins to irritates her.
6---She becomes to serious with you.
7---Doesnt want to see you, always busy.
8---stops laughing at your joke.
9---Ghosting you yikes before.

Lols.

Trust me brother it's over.

She's simply trying to tell you that she's no longer interested in what you both shared any more.

Shes telling you that she's tired of you and she's ready to open her heart for the new possibility ahead of her.

Brother's, if you haven't done anything wrong to warrant this maltreatment, please don't go and start begging her, trying to ask her whats happening etc.

Maintain your frame, respect your ancestors, 

Your forefathers didn't fight world wars, hunt down wild beast only for you to end up begging a woman like a slave..

Trust me, if she's acting this way, the truth is that she has already moved on emotionally and mentally, what's just remaining is for her to manifest it physically. 

There is nothing you can do to change her mind bro,...

Trying to please a woman whose heart is no longer with you, is useless, there is nothing you can do that will ever be change her mind.

You can try to delay the outcome but you will never stop the outcome. 

Be wise.

Stay putinized and Move on to next fish.

Tuesday, June 4, 2024

Tips Menjadi Ayah Yang Hebat

Tips menjadi ayah yang hebat :

1. Cintailah isterimu.

Terima segala baik buruknya saat menikahinya. Dia lah yg melahirkan dan menjaga zuriatmu hampir siang dan malam. Pengorbanan yang sangat jelas tidak mampu ayah lakukan. Saban hari berperang dengan perasaan dan pengorbanan dalam mengasuh zuriat mu sejak lahir... Jika anda menyayangi isterimu..maka kasih dan cintailah keluargamu..

2. Luang masa bersama

Sesekali bawa lah keluarga anda bersiar-siar2. Bersantai ditepi pantai ditemani angin sepoi-sepoi.. 'Bonding time'.. Sesi bersantai dan bermersa bersama-sama. Sambil mendengar luahan hati masing-masing.. Saling memperingati dan memperbaiki kesilapan diri..

Jika punya bayi kecil.. Saat bayi anda berjaga malam. Ambil peluang untuk menjaga dan mengasuh bayi anda. Biarkan isteri anda tidur dan ambil tempat isteri anda. Saat bayi anda 3bulan adalah masa yang tepat untuk anda memainkan peranan anda sebagai bapa supaya pertumbuhan pembesaran bayi anda sejajar dengan perkembangan.

3. Jadilah teladan

Saling menjaga dan memperbaiki diri supaya anda menjadi ikutan yg baik untuk anak anda..

Tunjukkan perilaku dan perbuatan yang baik kerana anak anda melihat setiap tingkah laku anda dan mungkin anak anda akan menjadikan anda sebagai IDOLA suatu hati nanti..

4. Fahamilah karakter setiap anak anda.

Saling berkomunikasi dan menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing tanpa membezakan antara satu dengan yang lain.Berikan bimbingan mengikut cara yang bersesuaian dan tidak terlalu memaksa. Biarkan pertumbuhan mereka selaras dengan alirannya.

5. Tunjuk kasih sayang

Terjemahkan kasih sayang anda pada anak anda. Jangan biarkan mereka berasa sendiri dan sepi. Saling berinteraksi dan saling memberi antara satu sama lain supaya mereka berasa dihargai dan disayangi..

6. Disiplinkan anak anda dengan kelembutan

Ajar dan didik anak anda dengan kelembutan dan bukan terlau memaksa dan mendesak. Dikhuatiri mereka akan memberontak suatu hari kelak.

Memberikan penterjemahan dengan kelembutan dan bukan dengan amarah..

7. Tabungan masa hadapan.

Sebagai ayah yang bijak. Anda sebgagai ketua keluarga hendaklah bijan merancang perbelanjaan kewangan dalam keluarga. Wang bukanlah segalanya akan tetapi ia amatlah berguna untuk masa hadapan anak anda. Bijaklah menabung dan menyimpan untuk kegunaan kecemasan dan masa hadapan.

8. Makan bersama keluarga

Nikmatilah saat makan bersama keluarga anda. Saling bermesra dan berbual. Tunjukkan rasa penghargaan anta satu sama lain supaya mereka rasa disayangi..

9. Berdoa dan beribadah bersama

Sebagai imam dan ketua keluarga, didiklah anak supaya mentakuti Allah S .A.W.. Ajarkan mereka tentang solat,dosa dan pahala supaya kelak mereka menjadi solleh dan solehah dan takut kepada Allah

10. Nikmatilah saat menjadi seorang ayah yang kekal selamanya

Saat anda menjadi seorang ayah, Maka selamanya akan menjadi seorang ayah. Jadilah seorang ayah yang sabar dan bertanggungjawab dan mendidikan anak anda supaya pertumbuhan anak anda sejajar dengan perkembangannya

📝 Citra Permatasari

Tukar Cara Berdoa

TUKAR CARA BERDOA 

INSYA ALLAH siapa yang betul-betul amalkan, The Power of Doa ini, boleh mengubah hidup kita menjadi yang lebih baik. Biiznillah.

🍀FORMULA 1

Sebelum ini kita selalu berdoa, " Ya ALLAH berikanlah aku kekuatan." Jika kita berdoa begitu, maka ALLAH akan sentiasa uji untuk test kekuatan kita. Faham faham?

Jadi doa yang kita boleh betulkan ialah,

" Ya ALLAH lapangkan kesulitan apa yang aku hadapi ini, Ya ALLAH keluarkan aku dari kesulitan ini, Ya ALLAH bantulah aku)'.

🍀FORMULA KE 2

Selain daripada itu, kita sebelum ini mungkin selalu berdoa, "Ya ALLAH berilah aku...". Jadi, selepas ini kita tukar sikit doa iaitu,

" Ya ALLAH kurniakanlah aku..."

Kerana apa? Jika kita sebut beri maka bila-bila masa ALLAH boleh ambil balik. Namun, jika sebut kurnia, maka ALLAH akan kurniakan kita sesuatu sampai bila-bila INSYA ALLAH.

🍀FORMULA KE 3

Satu lagi, selalu saya dengar dan nampak orang doa begini, "semoga DIMURAHKAN rezeki". Selepas ini, latihkan baca doa begini,

" semoga DILIMPAHKAN rezeki yang berpanjangan dan berkat."

Nampakkan dua perbezaan doa itu? Doa kena betul, sebab setiap doa kita ALLAH dengar dan yakin ALLAH makbulkan doa kita. Jadi dengan doa ini saya nampak betapa pentingnya untuk kita praktikkan dalam kehidupan seharian.

🍀FORMULA KE 4

Selain itu, selalu kan kita berdoa seperti ini, contonya, “Ya ALLAH, kurniakanlah kami zuriat, anak yang soleh dan solehah.” Dan setiap kali itu jugalah kita akan berasa kecewa, stress bila doa tidak dimakbulkan ALLAH.

Kalau selama ni kita hanya minta pada ALLAH sekadar nikmat sahaja. Kita tak benar-benar ikhlas meminta padaNya supaya diberikan nikmat yang lebih bernilai. Maka hari ini, ayuh kita tukar cara berdoa seperti ini, contohnya,

' Ya ALLAH, sekiranya dengan mempunyai zuriat dapat mendekatkan aku dengan diriMu maka makbulkan ya ALLAH..

Sekiranya dengan mempunyai anak membuatkan Engkau lebih memandangku ya Allah, maka kurniakanlah..

Sekiranya dengan mempunyai anak membuatkan ibadahku lebih bertambah dan solatku lebih khusyuk maka izinkanlah nikmat ini Engkau pinjamkan padaku ya ALLAH..

Kerana Engkau sahajalah sebaik2 perancang dan Engkaulah Rabb Yang Maha Mengetahui atas segala sesuatu yang terbatas bagiku. '

Amin Ya Mujib.

Sebabnya, bilamana kita berdoa seperti di atas ini, matlamat dan objektif dalam doa itu bukan terfokus pada nikmat semata, tapi lebih ikhlas kerana hubungan kita pada ALLAH yang memberikan nikmat itu.

🍀FORMULA KE 5

Selalu juga, bila kita berdoa kita minta macam-macam pada ALLAH.. Hingga kita lupa nak bersyukur atas segala nikmat yg telah ALLAH beri.. Kita lupa nak bersyukur dengan rezeki yg sudah ada di hadapan kita..

Jadinya, bersyukur dulu atas apa yg ALLAH dah beri, maka ALLAH akan tambahkan lagi.. Sebagai contoh,

' Ya ALLAH, aku bersyukur umurku masih panjang lagi pada hari ini, maka Engkau jadikanlah hariku sebagai ibadah kepada Mu. Dan redhalah kepadaku ya ALLAH..'

🍀FORMULA KE 6

Satu lagi cara berdoa adalah dengan mendoakan orang lain. Kerana bila mendoakan orang lain, seluruh malaikat di arasy akan turut mengaminkan doa kita.. satu contoh,

' Ya ALLAH, sahabatku ini dalam kesulitan dan kesempitan ya ALLAH.. bantu lah dia ya ALLAH, lapangkan kesulitannya.. permudahkan perjalanan hidupnya ya ALLAH..'

Moga Allah makbulkan setiap permintaan kita. Aamiin Ya Rabbal 'Alamiin.

Sumber 📝 : Tanyalah ustaz via Hasmah Solan

Kehidupan Bermula Selepas Usia 40 Tahun

‎اَسْتَغْفِرُ اَللّهَ .. Baru saya faham 😔


Mereka yang berusia 36 tahun nak ke usia 40 tahun ini, memang Allah uji kesabaran Tahap 6 lah 😌😅. Kaw kaw punya!

Usia 36, 37 dan 38 tu memang kemuncaklah senang cerita. Tak kira lelaki atau perempuan.
Cuba kalian tengok sendiri rakan sekerja yang dalam lingkungan usia 36, 37, 38 dan 39 tahun.
Tak pun cuba kalian semak diri sendiri. 

Diusia itulah juga penentu bagaimana sikap kalian nanti apabila mencecah usia 40 tahun!

Pang!!

Masa usia 36, 37, 38 dan 39 tahunlah ujian bertalu-talu.

Kesihatan.
Keluarga.
Sahabat.
Kerjaya.
Ibubapa.
Adik-beradik.
Kebendaan.

Sampai kalian akan rasa macam tak cukup tanah nak berlari 😅.

 You have to face it!

Masa inilah ada yang rumahtangga goyang.
Masa inilah ada rumahtangga yang gagal. 
Masa inilah ada yang hilang kerjaya.
Masa inilah ada yang mula sakit-sakit.
Masa inilah ada yang dikhianati sahabat sendiri.
Masa inilah ada yang berada dalam dilema macam-macam hal. 
Masa inilah diuji dengan mslah kwangan
Masa inilah anak-anak membesar dan banyak akal. 

Ya! Usia 36 tahun sehingga usia 39 tahun ini adalah usia kemuncak ujian Allah paling dahsyat!

Menguji keimanan.
Menguji kesabaran.
Melatih diri dengan reda dan ikhlas.
Mendidik hati belajar memaafkan dan melupakan. 
Mengajar diri menjadi lebih beriman.

Kenapa? Kenapa semua ini berlaku?

Tidak lain tidak bukan, jawapannya adalah
               
- ALLAH SAYANG-

DIA jemput kita perlahan-lahan untuk meniti usia 40 dengan tenang. Bersedia untuk masuk ke alam lebih dewasa. Meninggalkan usia fasa muda yang lalu.

DIA nak kita sujud dan istighfar kepadaNya atas silap dan kealpaan yang lalu. 30 tahun hidup di dunia. Apa yang kita sudah buat?

Masuk sahaja usia 40 tahun, ALL IS NEW!

Hati lebih sabar.
Hati lebih tenang.
Hati lebih ikhlas.
Hati lebih tawaduk.

Hidup lebih bahagia.
Hidup lebih sempurna.
Hidup lebih nampak arah tujunya.
Hidup lebih mensyukuri nikmat dan reda dengan kekurangan. 

Kerana Allah sayang, dia jentik dengan ujian sebagai teguran. Dia suruh kita bersedia ke alam kekal. 

Masuk usia 40, sepatutnya kita sudah tenang. Sudah tidak fikir lagi hal-hal dunia. Sudah tidak kelam kabut lagi dengan urusan dunia. Semua amalan diikhlaskan untuk akhirat kelak. Sedetik lebih pun tidak akan mengeluh.

Semua urusan diniatkan ibadah.
Sudah mula ke rumah Allah.
Sudah mula perbaiki diri.
Sudah mula perbaiki solat.
Sudah mula perbaiki akhlak dan adab.
Sudah mula perbaiki tutur kata agar tidak menyakiti hati orang lain.

Itu pun, jika kalian selesai dengan jayanya menduduki 'final exam sebelum usia 40' 😌.

Take a second to think about how blessed you are.

Tapi, jika kita ini asyik mengulang silap yang lepas, diusia 40 nanti tidak ada yang berubah. Macam itu sahajalah. Rugi.

Nabi Muhammad, Allah tingkatkan darjatnya di usia 40 kepada Rasulullah. Baginda mula berdakwah secara terang. Sebelum menjadi Rasulullah, berapa kali baginda dihina dan dikasari. Baginda sabar.

Hidup ini, yang perlu ditanam dan pasak dalam hati adalah sabar. Yang perlu diamalkan setiap malam adalah tahajud. Yang perlu dizahirkan dengan bibir adalah kata-kata yang tidak menyakiti hati orang lain. Yang perlu dihulurkan oleh tangan adalah pemberian tanpa balas. Yang perlu dilihat oleh mata adalah kesilapan sendiri. Yang perlu ada dalam hati hanya Tuhan Yang Maha Esa.

Apa juga yang kita miliki setelah 30 tahun hidup, waktu inilah kita akan mula buat pilihan, buang atau kekal. Ambil yang baik, atau kekalkan yang tidak baik.

Jangan tidak percaya, segala ujian akan berulang lagi dan lagi. Ketika itu, kita akan hadapi dengan lebih tenang. Kerana apa? Kerana kita sudah ada pengalaman itu. Tuhan sudah didik kita bagaimana mahu hadapinya. Tuhan sudah beri pengajaran pada pengalaman yang lepas. Segalanya tidak lain tidak bukan, hanyalah untuk perbaharui iman yang kian kusam. Bukankah iman kita ini boleh bertambah dan berkurangan. Itulah fungsi ujian! 

Baik kan Allah

Yes. Life is simple. Do good and good will come to you. Betul x bmf 😊

Sumber 📝

Monday, June 3, 2024

Creating High Achieving Students Starts at Home

If you want to produce high-achieving students, we identified five (5) common characteristics. 

First of all, in the high-achieving homes, these parents believe that the world's going to be better for their children. 

You know, in some homes, the parents are already downtrodden and already beaten and they transmit a dismal attitude to their children.

But not in the high-achieving homes. These parents say, well, it may not be all what I want it to be, but it's going to be better for my children. 

They, first of all, transmit Hope (Believe) #1.

Secondly, in the high-achieving homes, these parents are consistent with their children. You know, in "some homes", mama got one rule on Monday, another rule on Wednesday. Not here in high-achieving homes. There's Consistency #2

Third, in the high-achieving homes, these parents are complimentary to their children. You know, in "some homes", every other word is "four letters".
But not here in high-achieving homes. These parents Praise their children #3

Fourth, in the high-achieving homes, these parents give their children High Expectations #4.

And then last but not least, besides transmitting hope #1 , being consistent #2, being complimentary #3, giving high expectations #4, these parents believe that they(we) are the primary educators of their children #5.

High achieving homes also come with discernment and awareness. We believe emotional intelligence is priority when you are the sole educator of the child.


.
📝
.